Review | Round-Up 5 SSD terbaru dari PT NUSANTARA JAYA TEKNOLOGI
Pengunaan SSD semakin menjadi standar saat ini, apalagi dengan menggunakan SSD cukup signifikan meningkatkan kinerja PC/laptop yang sudah berumur. PT Nusantara Jaya Teknologi kembali menambahkan jajaran produk SSD dari GIGABYTE & PALIT sebagai salah satu produk unggulan yang dipasarkan di Indonesia.
Khusus untuk kedua merek ini, keduanya merupakan pemain baru di dunia SSD, seperti kita kenal, GIGABYTE adalah produsen terkemuka untuk motherboard & kartu grafis, sedangkan PALIT dikenal sebagai salah satu partner NVIDIA untuk kartu grafis.
Round-up ini dibuat untuk memberikan gambaran masing masing kinerja dari produk yang ditawarkan dari kedua produsen ini.
Spesifikasi Pengujian
Prosesor AMD Ryzen 1600X
Motherboard GIGABYTE AX370 Gaming K7
Memory G.Skill Sniper X 32GB Kit Dual Channel DDR4-3200C16
VGA GIGABYTE Radeon RX570 4GB
PSU Cooler Master V650
GIGABYTE SSD 120 & 240GB
GIGABYTE mengawali debutnya dengan menghadirkan seri paling entry level, yaitu GIGABYTE SSD, memperkenalkan 2 model dengan kapasitas 120GB & 240GB, kapasitas yang sudah menjadi standar minimal pengguna SSD secara umum.
Link produk : https://www.gigabyte.com/Solid-State-Drive
Menggusung form factor 2.5 inch dengan ketebalan 7mm, kedua SSD dari GIGABYTE ini dapat disematkan kedalam laptop bila spesifikasi laptop tersebut mendukung pemasangan HDD dengan form factor 2.5 inch. Garansi yang ditawarkan 3 Tahun.
GIGABYTE SSD UD Pro 256GB & 512GB
Selain dari varian entry level, GIGABYTE juga menawarkan seri UD Pro yang terinspirasi dari tagline Ultra Durable yang sudah dikenal sejak tahun 2006. UD Pro ini memiliki kelebihan pada jenis NAND yang digunakan, memiliki DRAM Cache untuk realibitas serta durabilitas yang lebih baik.
Link produk : https://www.gigabyte.com/Solid-State-Drive
Sama seperti varian dibawahnya, UD Pro menawarkan garansi 3 Tahun.
PALIT SSD 120GB (Model:UVS10AT-SSD120)
PALIT yang telah lama dikenal sebagai salah satu produsen grafis berbasis GPU NVIDIA juga memasuki bisnis SSD dengan menawarkan produk entry levelnya berkapasitas 120GB, form factor 2.5 inch, mendukung interface SATA 6Gbps serta menawarkan garansi cukup panjang yaitu 3 Tahun.
Link produk : http://www.palit.com/palit/ssdpro.php?id=19&lang=en
Perbandingan Spesifikasi
Agar lebih mudah mengenali dan memahami spesifikasi detail dari masing masing SSD yang ada di artikel ini, silahkan melihat tabel dibawah ini
Semua SSD menggunakan kontroler dari produsen Phison, hanya ada perbedaan seri saja, yang menarik adalah PALIT di websitenya menjelaskan kontroler yang digunakan adalah Phison S3111-S11 & SSD UVS10AT-SSD120 ini memiliki DRAM Cache sebesar 32MB, sedangkan kontroler Phison S3111-S11 tidak mendukung penggunaan DRAM Cache, berbeda dengan GIGABYTE UD Pro series yang menggunakan kontroler Phison PS3110-S10 dimana kontroler jenis ini memang mendukung DRAM Cache dan UD Pro memang menggunakan DRAM Cache. Untuk jenis NAND, hanya GIGABYTE UD Pro series yang menjelaskan dengan gamblang jenis NAND Flash yang digunakan yaitu Toshiba BiCS3 dengan teknologi 3D TLC, sedangkan lainnya menggunakan NAND Flash jenis TLC saja.
Hasil Pengujian
Crystal Disk Info
Dari semua SSD, secara temperatur, UD Pro series memiliki temperatur paling rendah yaitu 30C dibandingkan ketiga SSD lainnya yang mencatat temperatur lebih tinggi 3C.
Crystal Disk Mark (MB/s)
Pengujian Crystal Disk Mark (CDM) dikenal luas sebagai standar pengujian bagi user untuk melihat performa SSD yang digunakan. Untuk round-up kali ini, hasil pengujian CDM bisa dilihat dibawah ini
Secara umum, semua SSD yang diuji melewati spesifikasi klaim dari produsen ! Khusus untuk GIGABYTE SSD 120GB yang diklaim oleh vendor memiliki kecepatan baca tulis 350/280 MB/s ternyata memiliki hasil pengujian yang jauh dari klaim spesifikasi resmi. Duo UD Pro dari GIGABYTE mencatat hasil tertinggi dari pengujian ini.
Anvil’s Storage Utilities (MB/s)
Pada pengujian Anvil’s tercatat UD Pro 512 GB dari GIGABYTE mencatatkan perolehan baca/tulis terbaik dari semuanya, dan yang cukup mengejutkan GIGABYTE SSD 120 dapat melewati kecepatan baca saudaranya berkapasitas 240GB bahkan melewati hasil peroleh UD Pro 256GB. Disisi lain, PALIT mencatatkan hasil kecepatan baca terendah pada pengujian ini.
ATTO DISK BENCHMARK (KB/s)
Hasil aplikasi pengujian sintetik ini mencatat hasil berbeda dengan Anvil’s, maklum bila pada Anvil’s, pengujian menggunakan file sebesar 4MB, sedangkan pada ATTO pengujian baca tulis menggunakan file sebesar 64MB. PALIT menunjukkan tajinya pada pengujian ini, kecepatan tulisnya meninggalkan duo UD Pro dari GIGABYTE dan memiliki angka sama persis dengan GIGABYTE SSD 240GB. Di lain sisi, pada kecepatan baca, UD Pro 512GB mencacatkan kecepatan tertinggi.
AS-SSD Benchmark (MB/s)
AS-SSD Benchmark secara umum menggambarkan kecepatan Sequential Read/Write pada masing masing SSD yang diuji. Kembali terlihat keperkasaan duo UD Pro dari GIGABYTE yang mencatatkan hasil tertinggi.
AS-SSD Benchmark ISO-Program-Game Copy Benchmark (MB/s)
Pengujian dilanjutkan pada simulasi kecepatan SSD dalam menangani proses transfer file format ISO, program & game. Kembali UD Pro dari GIGABYTE mencatatkan hasil tertinggi yang cukup signifikan dibandingkan yang lain. Pengaruh penggunaan DRAM Cache yang besar cukup membantu mendapatkan kecepatan yang lebih tinggi. Catatan khusus bagi kamu yang ingin memiliki SSD dengan antar-muka SATA 6Gbps yang ingin digunakan untuk aplikasi game yang intensif, UD Pro adalah pilihan paling ideal untuk urusan ini.
AS-SSD Benchmark ISO-Program-Game Copy Benchmark Duration (detik)
AS-SSD Benchmark juga memiliki benchmark yang memberikan informasi waktu yang dibutuhkan dalam proses copy file untuk file format ISO, file program & game. Hasil yang diperoleh semua SSD kurang lebih hampir sama, mengingat satuannya dalam detik sehingga angka dibelakang koma menunjukkan satuan milidetik yang sulit untuk dilihat/dirasakan perbedaannya.
IOMeter
Pengujian terakhir menggunakan IOMeter, aplikasi ini akan lebih mencerminkan kinerja input output SSD pada system yang digunakan dalam pengujian. Metode pengujian adalah dengan menjalankan 8 Worker, all test mode dalam waktu 30 menit. Yang dicatat adalah hasil akhir setelah 30 menit..
IOMeter – Total I/O per seconds (IOPS)
Disini terlihat jelas produk premium memang memiliki kemampuan lebih, GIGABYTE UD Pro keduanya menghasilkan kinerja terbaik yang sangat signifikan dibandingkan GIGABYTE SSD & PALIT. Kualitas memang berbicara , adanya DRAM Cache yang cukup besar pada UD Pro serta implementasi 3D NAND TLC membawa UD Pro menjadi yang tercepat dari semua SSD.
IOMeter – Total MB per seconds
Mode testing all test yang diterapkan dalam pengujian benar benar menguras kinerja SSD, pada awalnya angka 300 hingga 400 bisa tercapai namun seiring waktu pengujian yang simultan selama 30 menit, angka angka ini menurun. Kembali GIGABYTE UD Pro mencatatkan hasil tertinggi, baik 256GB maupun 512GB dengan silisih cukup signifikan dengan SSD lainnya, sementara di posisi terakhir ditempat SSD dari PALIT.
IOMeter – Response Time (milidetik)
Kombinasi kontroler, NAND Flash dan DRAM Cache (bila ada) menjadi penentu kecepatan respon SSD ketika menjalankan sebuah perintah, dan dalam hal ini UD Pro series dari GIGABYTE mencatatkan waktu terbaik untuk respon time. Satu cacatan untuk SSD dari PALIT, waktu maksimum respon time tercatat cukup lama dibandingkan SSD lainnya, bahkan hampir 2x lebih lama dibandingkan GIGABYTE SSD 120GB.
KESIMPULAN & PENUTUP
SSD semakin hari semakin murah, dan berkat teknologi NAND yang semakin berkembang pesat, kapasitas SSD juga semakin lama semakin besar & biaya produknya bisa lebih murah dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Masing masing vendor memiliki cara untuk “meramu” produk SSDnya menjadi istimewa & secara marketing kecepatan sequential baca/tulis selalu bisa ditemukan pada spesifikasi sebuah SSD.
Bagi konsumen, membaca sebuah spesifikasi SSD adalah sangat penting, karena akan terlihat apakah uang yang dibayarkan setimpal dengan performa SSD sesuai klaim dari vendor atau sebaliknya. Dari 5 SSD yang diuji kali ini, semua hasil pengujian menunjukkan klaim produsen/vendor sesuai, artinya bisa dipastikan spesifikasi yang tercantum di website masing masing produsen sesuai dengan kenyataan.
Baik GIGABYTE maupun PALIT adalah pendatang baru di dunia SSD, namun produk awal dari mereka ini cukup memiliki kualitas baik dan garansi yang panjang, 3 tahun garansi adalah sebuah pernyataan tidak langsung akan kualitas sebuah produk, apalagi bila dibandingkan dengan produk sejenis dari produsen lain dengan garansi dibawah 3 tahun.
Terbaik dari 5 SSD ini ? Sepertinya akan kembali kepada kebutuhan masing masing, bagi para gamer profesional membutuhkan kecepatan tinggi, atau kebutuhan aplikasi yang cukup intens dalam hal transfer data, GIGABYTE UD Pro series adalah pilihan yang tepat. Sedangkan GIGABYTE SSD & PALIT adalah SSD “mainstream” yang dapat digunakan pada aplikasi aplikasi regular sehari hari.
Pastikan 5 produk SSD ini memiliki garansi dari PT.Nusantara Jaya Teknologi bila anda membelinya, untuk kepastian garansi & layanan purna jual.
Tested & Review by Benny Lodewijk Nitolo Lase
Review | Silicon Power PCIe M.2 SSD A80 256GB
Produk terbaru dari Silicon Power kembali dihadirkan oleh PT.Nusantara Jaya Teknologi di Indonesia, seiring perkembangan storage yang dinamis, Silicon Power turut serta menawarkan produk SSD berbasis PCIe NVME yang diberi nama A80, dan kali ini kita ulas versi 256GB, model name SP256GBP32A80M28.
Kemasan. Produk & Spesifikasi
SP256GBP32A80M28 datang dengan kemasan sederhana, memang sudah sewajarnya mengingat bentuknya kecil & ringkas.
Perhatian : agar produk yang anda beli memiliki jaminan garansi, pastikan hologram NJT atau segel NJT ada pada produk Silicon Power yang anda beli.
Silicon Power PCIe M.2 SSD A80 256GB memiliki Form Factor M.2 2280, sehingga dipastikan kompatibilitas lebih luas dengan semua motherboard atau laptop (dengan M.2 slot) yang ada dipasaran.
Berikut adalah spesifikasi Silicon Power PCIe M.2 SSD A80 256GB seperti yang tercantum di website resmi www.silicon-power.com
Teknologi yang diusung oleh Silicon Power PCIe M.2 SSD A80 256GB adalah jenis NVME 1.2 dengan kecepatan PCIe Gen3 x 2, mendukung Host Memory Buffer, RAID serta fitur thermal yang menyesuaikan dengan kinerja sehingga dalam pengoperasiannya produk ini tetap dapat mempertahankan kecepatan baca/tulis yang optimal. Silicon Power PCIe M.2 SSD A80 256GB memiliki kecepatan baca hingga 1600 MB/s dan kecepatan tulis hingga 1000 MB/s, perlu diperhatikan ini adalah kecepatan maksimal (up to) bukan kecepatan mutlak karena tergantung dengan periferal lain yang digunakan seperti motherboard atau kondisi lainnya yang mempengaruhi performa.
Tidak ada informasi mencantumkan jenis kontroler ataupun jenis NAND Flash yang digunakan, tapi dari hasil pengamatan kami bisa memastikan bahwa jenis kontroler yang digunakan pada produk ini adalah Marvell 88NV1160 4 NAND Channel, sedangkan untuk NAND, jenis yang digunakan adalah 3D NAND TLC dari Micron.
Pengujian
Untuk pengujian, berikut spesifikasi sistem yang digunakan
- Prosesor AMD Ryzen 7 2700X
- Motherboard GIGABYTE X470 AORUS Gaming 7 WIFI
- Memory G.Skill Trident Z RGB DDR4-3200 16GB Dual-Channel Kit
- System Operasi Windows 10 Pro 64 Bit Build 1803
Hasil Pengujian
Crystal DiskInfo
Pada kondisi idle atau belum beroperasi Silicon Power PCIe M.2 SSD A80 256GB mencatatkan temperatur 49 derajat celcius, dan terbaca dengan jelas beberapa teknologi yang diusungnya seperti NVME 1.2, fitur S.M.A.R.T serta transfer mode PCIe 3.0 x2
AS SSD Benchmark
Pada pengujian ini Silicon Power PCIe M.2 SSD A80 256GB mencatatkan score total 1303 dengan kecepatan baca Sequential Read 1333,74 MB/s dan write sebesar 932,49 MB/s, tidak jauh dari klaim kecepatan baca tulis sesuai yang ada di website produsen.
AJA System Test
Pengujian ini memberikan gambaran kinerja sebuah storage ketika capture video (write) & memutar video (read), dalam hal ini AJA System Test diatur untuk melakukan capture video sebesar 16GB, resolusi 4K dengan codec 10-bit YUV,Silicon Power PCIe M.2 SSD A80 256GB sebagai target drive.
Pengujian ini mencatat angka 36 fps untuk proses tulis dan 71 fps untuk proses baca.
Selain dari interpretasi berdasarkan kecepatan frame per detik, AJA System Test juga dapat memberikan hasil kecepatan baca/tulis dalam satuan MB/s. Tercatat hasilnya tidak begitu jauh dari klaim baca tulis produsen di websitenya.
Anvil Storage Utilities – SSD Benchmark
Kembali hasil cukup konsisten diperoleh dari pengujian Anvil Storage Utilities – SSD Benchmark ini, kecepatan baca tercatat sebesar 1,380 MB/s & kecepatan tulis sebesar 936,01 MB/s
Black Magic Design – Disk Speed Test
Aplikasi ini memberikan gambaran seperti apa storage yang kita gunakan pada produk produk Black Magic Design. Silicon Power PCIe M.2 SSD A80 256GB menunjukkan hasil sangat baik dengan lolos pada hampir semua format testing yang dijalankan, kecuali proses tulis (write) pada format 2160p50 & 2160p60. Kecepatan baca/tulis juga tercatat tidak jauh dari klaim Silicon Power.
Atto Disk Benchmark
Atto Disk Benchmark juga mencatatkan hasil performa memuaskan, sangat mendekati bahkan untuk kecepatan baca maksimal melewati klaim dari Silicon Power.
Crystal Disk Mark & Pengujian Temperatur
Di motherboard high-end seperti X470 AORUS Gaming 7 WIFI yang digunakan dalam pengujian kali ini sudah umum ditemukan adanya heatsink khusus untuk perangkat M.2, tujuannya untuk menjaga suhu operasional pada saat bekerja. Suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan penurunan kinerja yang signifikan & dalam jangka waktu panjang dapat memperpendek umur M.2 SSD yang digunakan.
Kita akan membandingkan kinerja serta temperatur saat tanpa heatsink terpasang & heatsink terpasang.
Perlu diketahui semua pengujian diatas, tidak menggunakan heatsink M.2
Pengujian Tanpa Heatsink
Hasil Pengujian Crystal Disk Mark mencatat hasil konsisten dengan klaim produsen, sekaligus pada pengujian ini kita mencatat temperatur yang dihasilkan menggunakan software HwINFO. Suhu terendah tercatat 49 derajat celcius dan suhu tertinggi tercatat 60 derajat celcius. Kondisi ini masih dalam toleransi sesuai klaim Silicon Power.
Pengujian Dengan Heatsink
Pengujian dengan heatsink terpasang sebagai berikut :
Terlihat ada sedikit kenaikan kinerja tapi sangat tipis sekali, namun dari sisi temperatur, dengan penambahan heatsink diatas M.2 slot mencatat penurunan temperatur yang cukup signifikan. Minimum temperatur tercatat sebesar 47 derajat celcius, 2 derajat lebih rendah dari kondisi tanpa heatsink, dan temperatur maksimal tercatat 51 derajat celcius, 9 derajat lebih rendah dari kondisi tanpa heatsink.
Kesimpulan
Silicon Power PCIe M.2 SSD A80 256GB adalah sebuah produk kelas enty level PCIe M.2 SSD, dari berbagai pembebanan pengujian klaim produsen akan produk ini sesuai apa adanya, terbukti dari nilai nilai yang dihasilkan dalam setiap pengujian mendekati spesifikasi yang tercantum.
Garansi 3 Tahun cukup memberikan kenyamanan bagi penggunanya, terlebih performa yang diperoleh juga cukup baik dikelas sebuah NVME PCIe Gen3 x2 yang tentunya akan lebih pelan dari NVME PCIe Gen3 x4 dan tentunya jauh lebih cepat dari M.2 berbasis SATA 6Gbps.
Bagi kamu yang mencari sebuah drive untuk menambah akselerasi dalam bermain game, menjalankan aplikasi multimedia tingkat pemula hingga menengah, produk ini sangat ideal.
Review by Benny Lodewijk Nitolo Lase