Review | Silicon Power PCIe M.2 SSD A80 256GB
Produk terbaru dari Silicon Power kembali dihadirkan oleh PT.Nusantara Jaya Teknologi di Indonesia, seiring perkembangan storage yang dinamis, Silicon Power turut serta menawarkan produk SSD berbasis PCIe NVME yang diberi nama A80, dan kali ini kita ulas versi 256GB, model name SP256GBP32A80M28.
Kemasan. Produk & Spesifikasi
SP256GBP32A80M28 datang dengan kemasan sederhana, memang sudah sewajarnya mengingat bentuknya kecil & ringkas.
Perhatian : agar produk yang anda beli memiliki jaminan garansi, pastikan hologram NJT atau segel NJT ada pada produk Silicon Power yang anda beli.
Silicon Power PCIe M.2 SSD A80 256GB memiliki Form Factor M.2 2280, sehingga dipastikan kompatibilitas lebih luas dengan semua motherboard atau laptop (dengan M.2 slot) yang ada dipasaran.
Berikut adalah spesifikasi Silicon Power PCIe M.2 SSD A80 256GB seperti yang tercantum di website resmi www.silicon-power.com
Teknologi yang diusung oleh Silicon Power PCIe M.2 SSD A80 256GB adalah jenis NVME 1.2 dengan kecepatan PCIe Gen3 x 2, mendukung Host Memory Buffer, RAID serta fitur thermal yang menyesuaikan dengan kinerja sehingga dalam pengoperasiannya produk ini tetap dapat mempertahankan kecepatan baca/tulis yang optimal. Silicon Power PCIe M.2 SSD A80 256GB memiliki kecepatan baca hingga 1600 MB/s dan kecepatan tulis hingga 1000 MB/s, perlu diperhatikan ini adalah kecepatan maksimal (up to) bukan kecepatan mutlak karena tergantung dengan periferal lain yang digunakan seperti motherboard atau kondisi lainnya yang mempengaruhi performa.
Tidak ada informasi mencantumkan jenis kontroler ataupun jenis NAND Flash yang digunakan, tapi dari hasil pengamatan kami bisa memastikan bahwa jenis kontroler yang digunakan pada produk ini adalah Marvell 88NV1160 4 NAND Channel, sedangkan untuk NAND, jenis yang digunakan adalah 3D NAND TLC dari Micron.
Pengujian
Untuk pengujian, berikut spesifikasi sistem yang digunakan
- Prosesor AMD Ryzen 7 2700X
- Motherboard GIGABYTE X470 AORUS Gaming 7 WIFI
- Memory G.Skill Trident Z RGB DDR4-3200 16GB Dual-Channel Kit
- System Operasi Windows 10 Pro 64 Bit Build 1803
Hasil Pengujian
Crystal DiskInfo
Pada kondisi idle atau belum beroperasi Silicon Power PCIe M.2 SSD A80 256GB mencatatkan temperatur 49 derajat celcius, dan terbaca dengan jelas beberapa teknologi yang diusungnya seperti NVME 1.2, fitur S.M.A.R.T serta transfer mode PCIe 3.0 x2
AS SSD Benchmark
Pada pengujian ini Silicon Power PCIe M.2 SSD A80 256GB mencatatkan score total 1303 dengan kecepatan baca Sequential Read 1333,74 MB/s dan write sebesar 932,49 MB/s, tidak jauh dari klaim kecepatan baca tulis sesuai yang ada di website produsen.
AJA System Test
Pengujian ini memberikan gambaran kinerja sebuah storage ketika capture video (write) & memutar video (read), dalam hal ini AJA System Test diatur untuk melakukan capture video sebesar 16GB, resolusi 4K dengan codec 10-bit YUV,Silicon Power PCIe M.2 SSD A80 256GB sebagai target drive.
Pengujian ini mencatat angka 36 fps untuk proses tulis dan 71 fps untuk proses baca.
Selain dari interpretasi berdasarkan kecepatan frame per detik, AJA System Test juga dapat memberikan hasil kecepatan baca/tulis dalam satuan MB/s. Tercatat hasilnya tidak begitu jauh dari klaim baca tulis produsen di websitenya.
Anvil Storage Utilities – SSD Benchmark
Kembali hasil cukup konsisten diperoleh dari pengujian Anvil Storage Utilities – SSD Benchmark ini, kecepatan baca tercatat sebesar 1,380 MB/s & kecepatan tulis sebesar 936,01 MB/s
Black Magic Design – Disk Speed Test
Aplikasi ini memberikan gambaran seperti apa storage yang kita gunakan pada produk produk Black Magic Design. Silicon Power PCIe M.2 SSD A80 256GB menunjukkan hasil sangat baik dengan lolos pada hampir semua format testing yang dijalankan, kecuali proses tulis (write) pada format 2160p50 & 2160p60. Kecepatan baca/tulis juga tercatat tidak jauh dari klaim Silicon Power.
Atto Disk Benchmark
Atto Disk Benchmark juga mencatatkan hasil performa memuaskan, sangat mendekati bahkan untuk kecepatan baca maksimal melewati klaim dari Silicon Power.
Crystal Disk Mark & Pengujian Temperatur
Di motherboard high-end seperti X470 AORUS Gaming 7 WIFI yang digunakan dalam pengujian kali ini sudah umum ditemukan adanya heatsink khusus untuk perangkat M.2, tujuannya untuk menjaga suhu operasional pada saat bekerja. Suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan penurunan kinerja yang signifikan & dalam jangka waktu panjang dapat memperpendek umur M.2 SSD yang digunakan.
Kita akan membandingkan kinerja serta temperatur saat tanpa heatsink terpasang & heatsink terpasang.
Perlu diketahui semua pengujian diatas, tidak menggunakan heatsink M.2
Pengujian Tanpa Heatsink
Hasil Pengujian Crystal Disk Mark mencatat hasil konsisten dengan klaim produsen, sekaligus pada pengujian ini kita mencatat temperatur yang dihasilkan menggunakan software HwINFO. Suhu terendah tercatat 49 derajat celcius dan suhu tertinggi tercatat 60 derajat celcius. Kondisi ini masih dalam toleransi sesuai klaim Silicon Power.
Pengujian Dengan Heatsink
Pengujian dengan heatsink terpasang sebagai berikut :
Terlihat ada sedikit kenaikan kinerja tapi sangat tipis sekali, namun dari sisi temperatur, dengan penambahan heatsink diatas M.2 slot mencatat penurunan temperatur yang cukup signifikan. Minimum temperatur tercatat sebesar 47 derajat celcius, 2 derajat lebih rendah dari kondisi tanpa heatsink, dan temperatur maksimal tercatat 51 derajat celcius, 9 derajat lebih rendah dari kondisi tanpa heatsink.
Kesimpulan
Silicon Power PCIe M.2 SSD A80 256GB adalah sebuah produk kelas enty level PCIe M.2 SSD, dari berbagai pembebanan pengujian klaim produsen akan produk ini sesuai apa adanya, terbukti dari nilai nilai yang dihasilkan dalam setiap pengujian mendekati spesifikasi yang tercantum.
Garansi 3 Tahun cukup memberikan kenyamanan bagi penggunanya, terlebih performa yang diperoleh juga cukup baik dikelas sebuah NVME PCIe Gen3 x2 yang tentunya akan lebih pelan dari NVME PCIe Gen3 x4 dan tentunya jauh lebih cepat dari M.2 berbasis SATA 6Gbps.
Bagi kamu yang mencari sebuah drive untuk menambah akselerasi dalam bermain game, menjalankan aplikasi multimedia tingkat pemula hingga menengah, produk ini sangat ideal.
Review by Benny Lodewijk Nitolo Lase