Review | Sharkoon T28, Casing Mid-Tower dengan Sirkulasi Mumpuni
SUMBER : METROTVNEWS.COM Sharkoon adalah salah satu produsen hardware yang memasarkancasing. Jika membandingkannya dengan para pesaing yang namanya sudah lebih dulu terkenal di pasar Indonesia, casing besutan Sharkoon mempunyai kualitas yang tidak kalah bagusnya.
Salah satu produk yang datang ke meja pengujian kami kali ini adalah Sharkoon T28. Saya bisa mengatakan bahwa casing ini memiliki beragam fitur dan desain yang cukup keren. Berikut ulasannya.
Sharkoon T28 adalah casing dengan form–factor ATX yang dibalut dengan warna hitam solid. Warna hitam ini berpadu dengan tiga pilihan warna yang dibalut pada sisi dalam dan kipas. Secara desain,casing ini tidak menonjolkan hal yang eksentrik, tetapi antarmuka yang cukup lengkap di sisi depan bisa langsung terlihat dari ketersediaan empat port USB pada pinggiran atas. Kehadiran dua port USB 3.0 sudah sangat cukup untuk mempercepat akses pengguna dalam memasang flash drive atau HDD eksternal di depan.
Empat port USB ini terpisahkan oleh jack earphone dan mikrofon. Letak tombol power dan reset juga tidak biasa, yaitu di pinggiran tengah. Tidak tertutup sepenuhnya, bagian depan Sharkoon T28 dibuat berongga untuk keperluan sirkulasi udara.
Beralih ke bagian samping dan belakang, casing ini menggunakan panel samping kiri yang sebagian menggunakan akrilik. Artinya, pengguna bisa melihat isi casing ketika PC menyala. Beralih ke sisi belakang, Sharkoon T28 rupanya telah menyediakan lubang untuk sistem water cooling, baik untuk VGA maupun prosesor. Sama seperti casing lainnya saat ini, tempat power supply terletak di bawahmotherboard dan slot untuk perangkat berbasis antarmuka PCI.
Casing berkualitas tentunya harus menyediakan ruang dalam yang mumpuni. Sharkoon T28 bisa dibilang menyediakan ruang untuk pemasangan HDD dan SSD, atau perangkat lainnya dalam jumlah yang cukup. Jika diisi penuh, Anda dapat memasang 2 unit SSD dan 4 unit HDD. Docking untuk kedua perangkat ini cukup mudah dipasang dengan pengait tanpa baut, dan uniknya, docking ini bisa dilepas jika pengguna tidak memerlukannya. Ruangan yang tersisa bisa digunakan untuk memasang sistem udara yang lebih efisien.
Selain itu, Sharkoon T28 juga menyediakan fitur cable management posisi pemasangan HDD atau SSD yang menghadap panel samping. Kabel-kabel SATA atau power yang terpasang menjadi tertutup di belakang besi penyangga motherboard.
Untuk sistem sirkulasi udara, Sharkoon T28 memungkinkan pengguna memasang dua unit kipas 120 mm di sisi depan, dan satu unit kipas 120 mm di sisi belakang. Jika memungkinkan, sebenarnya Sharkoon masih bisa menyediakan satu slot di sisi atas untuk kipas 120 mm. Seperti yang sudah dijelaskan, kipas di sisi belakang bisa diganti dengan satu unit sistem water cooling.
Satu kekurangan yang saya lihat pada Sharkoon T28 adalah letak tombol power dan reset yang cukup sulit dijangkau, jika posisi casing terletak di bawah meja. Posisi kedua tombol yang membantu pengguna tidak salah tekan, tetapi pemisahannya terlalu jauh, yaitu berada di antara rongga untuk slotkipas depan.
Dibanderol dengan harga sekitar Rp1 juta, Sharkoon T28 adalah casing mid–tower yang berkelas. Fitur ruang penyimpanan dan sistem pendinginan, dan lupa dengan cable management yang cukup sudah bisa menjadi alasan mengapa Anda membeli casing ini.
Review | Thecus N4310 : NAS untuk Segmen Konsumer dengan Fitur Premium
Nama Thecus mungkin sedikit terdengar asing di telinga. Padahal brand yang menyediakan solusi penyimpanan data ini cukup terkenal di luar sana. Sebagai brand yang focus pada produk untuk segmen high-end, Thecus tentu menghadirkan banyak produk dengan fungsi dan fitur premium. Hal ini juga yang menjadi salah satu alasan mengapa brand yang satu ini tidak terlalu familiar di pasar Indonesia yang memiliki kecenderungan terhadap produk di level mid dan low.
Namun begitu, Thecus saat ini mulai melancarkan strategi baru di mana fokus mereka kini lebih luas meliputi segmen high-end, mainstream serta mid-level, tentu dengan harga menarik.
Salah satu produk andalan mereka yakni Thecus N4310, NAS (Network Attached Storage) yang ditargetkan untuk segmen mid-level. Menariknya, produk ini sudah dibekali fitur dan fungsi yang sangat memadai seperti penggunaan 4-bay drive, serta mendukung RAID 0, 1, 5, 6 dan 10. User bisa memanfaatkan RAID 0 jika menginginkan kapasitas yang lebih besar ataupun memanfaatkan RAID 1, atau RAID 5, jika menginginkan keamanan dan integritas data yang lebih baik. Sementara untuk RAID 6 dan RAID 10 sangat berguna untuk menyimpan data dengan skala keamanan tinggi dimana data masih bisa di back up meski terjadi fail di beberapa drive.
Pada panel bagian depan, NAS ini dilengkapi dengan tombol Power dan tombol copy serta 8 buah LED indikator yang menyatakan status operasional NAS. Terdapat juga dua buah port USB 3.0 untuk memasang hard drive eksternal atau perangkat lain yang memanfaatkan protokol USB.
Layaknya sebuah komputer server mini, tentunya dibutuhkan sistem untuk mengoperasikan perangkat ini. Maka, perangkat ini sudah dilengkapi dengan prosesor SOC terintegrasi SoC AMCC APM86491RDK 1GHz dan memory DDR3 berkapasitas 1GB.
Proses inisialisasi awal dari Thecus N4310 cukup mudah hanya selama kisaran 5 menit saja berkat Intelligent NAS utility. Selain itu, NAS ini juga mendukung protocol transfer yang cukup familiar seperti FTP, NFS atau CIFS/SMB, HTTP/HTTPS dan AFP sehingga user ataupun client dapat dengan mudah mengakses file tanpa direpotkan dengan keterbatasan standard protocol.
Produk ini juga dilengkapi dengan beberapa utiliti yang dapat Anda install, seperti download torrent klien dan print server, untuk digunakan oleh klien yang mengaksesnya. Deteksi perangkat di jaringan pun sangat cepat dan mudah untuk ditambahkan pada setiap klien. Waktu yang dibutuhkan mulai dihidupkan juga cepat. Jadi, klien tidak akan menunggu lama apabila perangkat ini akan di-restart.
Untuk segi operasional, NAS ini terbilang hemat energi. Apalagi jika dibandingkan dengan jenis server rumahan. Pada kondisi sleep, daya yang dikonsumsi cukup rendah yakni kisaran 10W saja sementara ketika beroperasi, daya yang dikonsumsi mencapai 29 W. Dengan angka serendah ini anda bisa memangkas tagihan listrik bulanan meski NAS ini bekerja tanpa henti 24/7.
Produk ini juga dilengkapi dengan beberapa utiliti yang dapat Anda install, seperti download torrent klien dan print server, untuk digunakan oleh klien yang mengaksesnya. Deteksi perangkat di jaringan pun sangat cepat dan mudah untuk ditambahkan pada setiap klien. Waktu yang dibutuhkan mulai dihidupkan juga cepat. Jadi, klien tidak akan menunggu lama apabila perangkat ini akan di-restart.
Untuk segi operasional, NAS ini terbilang hemat energi. Apalagi jika dibandingkan dengan jenis server rumahan. Pada kondisi sleep, daya yang dikonsumsi cukup rendah yakni kisaran 10W saja sementara ketika beroperasi, daya yang dikonsumsi mencapai 29 W. Dengan angka serendah ini anda bisa memangkas tagihan listrik bulanan meski NAS ini bekerja tanpa henti 24/7.
Sebagai solusi penyimpanan data, NAS milik Thecus ini tidak hanya dapat digunakan sebatas perangkat komputer yang terhubung via media kabel. Jika Anda memiliki WiFi router, Anda dapat mengubungkannya dengan NAS ini sehingga perangkat lain yang memiliki jaringan WiFi dapat terhubung. Dengan begitu, Anda kini dapat dengan leluasa mengakses file di “server” ini tanpa perlu memindahkan datanya dulu ke perangkat seperti sistem konvensional yang sebelumnya digunakan. Namun untuk melakukan hal tersebut, sebelumnya Anda harus terlebih dahulu menginstal aplikasi T-OnTheGo yang tersedia untuk perangkat Android maupun iOS. Aplikasi T-OnTheGo ini juga menyertakan beberapa fitur menarik yang bisa Anda manfaatkan seperti file management, Photo Sync, Share download links, dan Media Streaming.
FSP EMERGY 1000 Portable Storage System-Pasokan Listrik Alternatif untuk Kawasan Perkotaan, Terpencil, atau Bencana
Pada KTT Iklim (World Climate Summit) yang diselenggarakan di Paris di akhir tahun 2015 lalu, semakin banyak negara yang turut menandatangani kesepakatan untuk membatasi emisi karbon, bersama mengatasi tren pemanasan global, dan memperbarui Protokol Kyoto yang akan berakhir pada 2020 dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hampir seluruh negara di dunia secara aktif berinvestasi untuk mengembangkan sumber energi bersih dan terbarukan seperti tenaga surya dan angin, sebagai upaya menahan pemanasan global. Pembangunan pembangkit listrik dari tenaga surya dan angin semakin meningkat dari tahun ke tahun. Namun pembangkit listrik ini sedikit banyak terbatasi oleh karakter alam yang sulit diprediksi, ini berpengaruh langsung pada konsistensi output daya yang dihasilkan. Untuk itulah pengembangan terus dilakukan pada Energy Storage System (ESS) yang diharapkan dapat mengisi keterbatasan dari sumber energi terbarukan sekaligus menjawab masalah kebutuhan energi dan masalah pemanasan global.
FSP Group telah berhasil mengembangkan berbagai Energy Storage Systems (ESS) yang berbasis panel surya seperti model inverter grid tie, inverter off grid (portabel, back-up) dan model penyimpan daya mandiri. FSP EMERGY 1000 Portable Storage System yang memenangkan penghargaan Taiwan Excellence Award 2016 adalah salah satu jajaran produk unggulan Energy Storage Systems (ESS) dari FSP Group. FSP Group memproduksi langsung EMERGY 1000 Portable Storage System untuk memastikan kualitas.
Robin Chua, General Manager PT Nusantara Jaya Teknologi selaku distributor tunggal resmi FSP di Indonesia memastikan ketersediaan FSP Emergy 1000 di Indonesia. “Bayangkan FSP Emergy 1000 sebagai BATERAI SUPER yang bisa anda bawa kemana saja untuk memenuhi seperti apapun kebutuhan pasokan listrik anda. FSP Emergy 1000 sangat cocok digunakan di wilayah manapun di Indonesia karena desian yang portabel dan pengisian daya dapat dilakukan melalui arus AC atau panel surya. FSP Emergy 1000 mampu menjawab permasalahan listrik ‘byar pet’ di daerah perkotaan sekaligus membuka akses listrik mandiri untuk daerah terpencil atau daerah bencana”, pungkas Robin.
Pengisian Daya dengan Arus Listrik AC atau Panel Surya
Pengisian daya yang cepat berefisiensi tinggi dengan arus AC diterapkan pada FSP Emergy 1000, pengguna bisa menyimpan daya pada FSP Emergy 1000 pada saat tarif off-peak yang murah dan menggunakannya pada peak hours sehingga bisa menghemat tagihan listrik. Sanagt sunyi ketika digunakan sehingga dapat menjadi pengganti generator bertenaga bensin yang berisik ketika listrik padam.
Selain menggunakan arus AC, pengisian daya melalui panel surya standar bisa langsung dilakukan dengan built-in solar charging yang disematkan pada FSP EMERGY 1000. Simpan daya pada siang hari untuk digunakan pada malam saat matahari terbenam
Output daya 1500W AC yang dihasilkan baik pengisian daya AC maupun panel surya bisa digunakan langsung untuk peralatan listrik rumah tangga yang membutuhkan suplai energi cukup tinggi seperti oven listrik, lemari pendingin, TV, dan pengering rambut.
Energy Storage Systems dari FSP Group yang telah disambut sangat baik di lebih dari 10 negara ini bukan hanya dapat digunakan untuk peralatan listrik rumah tangga. Contoh ekstrem penggunaan FSP EMERGY 1000 adalah di lokasi-lokasi dengan kondisi terbatas atau tanpa akses pasokan listrik sama sekali seperti daerah terpencil atau ketika berada dalam kondisi darurat bencana
Output daya murni berkualitas tinggi yang dihasilkan memastikan FSP EMERGY 1000 dapat digunakan pada perangkat medis, komunikasi, atau perangkat pengeras suara premium sekaligus mendukung portabilitas dan memecahkan masalah keterbatasan pasokan listrik pada perangkat-perangkat tersebut. Desain ringkas dan ringan memungkinkan FSP EMERGY 1000 dibawa kemana saja kapan saja. Risiko kerusakan sistem akibat penyerapan debu, kelembaban atau benda asing diminimalisir dengan desain yang tertutup rapat tanpa kipas pendingin
FSP juga akan segera merilis Micro Inverter yang dapat memaksimalkan daya output yang dihasilkan oleh masing-masing panel surya, tanpa terganggu masalah degenerasi efisiensi akibat awan, pohon, daun gugur, dan kotoran burung atau tingginya tegangan DC seperti yang terjadi pada panel surya yang menggunakan String Inverter. FSP Micro Inverter sangat cocok diinstalasikan di ruang atap atau pada bangunan berkonsep hijau karena bukan hanya menjadi pembangkit listrik tapi juga memblokir sumber panas di atap, menghemat konsumsi listrik AC, dan secara tidak langsung melindungi properti dan keselamatan penghuni.
Inverter Grid tie dan off grid dual-use dapat dikombinasikan dengan storage system, dan beroperasi dalam tiga mode yang berbeda: Feed Optimized, Saving Optimized, dan UPS. Hal ini memungkinkan manajemen daya yang cerdas sesuai dengan kondisi kebutuhan energi hijau masing-masing individu. Semua inverter tenaga surya dari FSP terintegrasi dengan perangkat lunak cerdas agar pengguna dapat memantau sekaligus memonitor keamanan sistem perangkat yang terhubung, status pembangkit listrik, dan jumlah penurunan emisi karbon setiap saat.
FSP Group berkomitmen untuk mengembangkan sumber energi bersih, FSP EMERGY 1000 yang telah memenangkan penghargaan Taiwan Excellence 2016 adalah satu bagian dari sistem energi terbarukan dari FSP Group yang diharapkan dapat memberikan kontribusi langsung untuk lingkungan yang lebih hijau.