Review | Silicon Power S102 – Powerbank slim berkapasitas jumbo
Silicon Power menghadirkan inovasi menarik melalui produk powerbank-nya yakni Silicon Power S102. Bentuk dan ukuran yang dihadirkan sangat tipis untuk sebuah powerbank berkapasitas 12000 mAh
Dalam beberapa tahun terakhir ini, perangkat elektronik mengalami perkembangan teknologi yang cukup cepat baik dari segi kemampuan, desain, fitur dan sebagainya. Namun sayangnya untuk urusan baterai, perkembangannya justru tidak terlalu signifikan. Padahal baterai merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi perangkat mobile.
Umumnya baterai pada perangkat elektronik seperti tablet ataupun smartphone hanya mampu bertahan selama satu hari, bahkan bisa habis lebih dini jika digunakan secara intensif. Untuk mengatasi hal tersebut, user umumnya menggunakan powerbank sebagai antisipasi bila tidak menemukan power outlet.
Nah berkaitan dengan hal ini, kami akan mereview salah satu perangkat powerbank terbaru yang dikeluarkan oleh Silicon Power yakni Silicon Power S102 12000 mAh.
DESIGN
Masalah yang kerap terjadi ketika menggunakan powerbank adalah bentuk dan ukurannya yang kurang praktis. Umumnya, ukuran dari powerbank berbanding lurus dengan besar kapasitas yang dimilikinya sehingga sedikit merepotkan.
Silicon Power menghadirkan inovasi menarik melalui produk powerbank-nya yakni Silicon Power S102. Bentuk dan ukuran yang dihadirkan sangat tipis untuk sebuah powerbank berkapasitas 12000 mAh. Lapisan back cover yang digunakannya pun menggunakan lapisan karet sehingga sangat nyaman dan tidak licin ketika digenggam.
Untuk pilihan warna, powerbank ini menyediakan dua pilihan warna yakni hitam dan putih. Dengan begitu, Anda bisa memilih sesuai warna yang anda sukai atau sesuaikan dengan warna perangkat yang Anda gunakan.
SPESIFIKASI
Dari segi spesifikasi, powerbank ini memiliki kapasitas baterai yang cukup besar yakni 12000 mAh, seperti yang sudah dijelaskan di atas. Sementara untuk rate outputnya adalah 5V/ 2.1A. Menariknya, powerbank ini menyediakan 2 port USB sebagai outputnya sehingga Anda bisa menerapkan parallel charging jika ingin men-charge dua perangkat sekaligus, semisal tablet dan smartphone.
Nah untuk lebih jelas mengenai spesifikasinya, berikut kami jabarkan detail spesifikasinya melalui tabel di bawah ini.
Main Spec | Detail |
Dimension | 156.4 x 76.2 x 18.3 mm |
Weight | 280g |
Color | Black and white |
Input | DC 5V/ 2A |
Output | USB 1 DC 5V/ 2.1A ; USB 2 DC 5V/ 1A; USB1 + USB2 DC 5V/ 2.1A |
Lifespan | 500 charge cycles or more |
Charging time | 8 hours |
Operating Temperature | 0°C ~ 45°C (32°F~113°F) |
Capacity | 12000 mAh, Li-Po |
Warranty | 13 months. Kunjungi www.njt.co.id untuk detail |
Performa
Berdasarkan klaim Silicon Power, S102 ini mampu digunakan untuk mengisi baterai perangkat iPhone 6 hingga 4.4x serta memiliki lifespan yang cukup panjang hingga 500 kali lebih. Penggunakan jenis Lithium Polymer baterai memastikan kemampuan dan ketahanan baterai yang lebih lama ketimbang jenis Li-ion yang umumnya masih digunakan pada powerbank kompetitornya.
Informasi dari status baterai powerbank ini bisa diketahui lewat LED indicator yang terdiri dari 4 buah. Dengan begitu Anda dapat memperkirakan seberapa besar kapasitas baterai yang masih tersedia pada powerbank.
Silicon Power S102 ini juga dlengkapi dengan sejumlah teknologi pengamanan, diantaranya : Multi-protections with Over-current(OCP), Under-Voltage(UVP), Over-Voltage(OVP), Short-Circuit(SCP) Selain menjaga keamanan, semua fitur-fitur tersebut diharapkan dapat membantu memperpanjang masa pakai baterai gadget Anda.
Selain itu, Silicon Power juga sudah mengantongi sejumlah sertifikat keselamatan international mulai dari CE, FCC, BSMI , dan RoHS sehingga memastikan bahwa perangkat powerbank ini aman.
Pada paket penjualan tersedia unit S102, dokumen pendukung serta kabel USB. Sementara untuk adaptornya harus dibeli terpisah. Selain itu, harus diperhatikan pula bahwa kedua port pada powerbank ini memiliki rate ampere yang berbeda. Pastikan Anda menggunakan port USB 1 jika menginginkan proses charging yang lebih cepat karena memiliki rate output USB 1 DC 5V/ 2.1A sementara USB 2 DC 5V/ 1A.
Review | Semua Tentang PSU FSP Hydro
FSP sebagai salah satu produsen terkemuka di industry power supply untuk PC, beberapa waktu lalu merilis produk terbaru yakni seri Hydro. Seri Hydro ditujukan bagi para gamer, pengguna high-end multimedia, serta overclocker yang menggunakan PC baik di level mainstream sampai enthusias. Dan uniknya, seri Hydro ini sangat cocok dengan kondisi kelistrikan di Indonesia yang sering tidak stabil. FSP menawarkan PSU Hydro dengan tiga kapasitas berbeda, yaitu 500W, 600W dan 700W, dengan garansi selama 5 Tahun dari PT Nusantara Jaya Teknologi (NJT) selaku distributor tunggal FSP di Indonesia.
Fitur Utama FSP Hydro
- Desain Single Rail +12V
Keunggulan desain Single Rail +12V pada FSP Hydro terletak pada fleksibilitas alokasi daya, khususnya pada periferal yang membutuhkan daya besar seperti pada kartu grafis atau ekstrim overclocking.
Single Rail +12V artinya adalah output tegangan +12V dari PSU tidak terbagi seperti pada konfigurasi Multi Rail. Desain single rail +12V memastikan arus tidak akan terputus dikarenakan pembatasan limit arus pada satu jalur seperti yang digunakan pada konfigurasi multi rail. Sebagai contoh pada sebuah PC terdapat sebuah periferal yang membutuhkan daya sebesar 25 Ampere dan terhubung pada sebuah PSU dengan system Multi Rail +12V yang maksimal pada satu jalur hanya mampu menyediakan maksimal daya sebesar 20 Ampere, maka yang terjadi adalah fitur OCP (Overcurrent Protection) akan aktif dan PSU akan shutdown secara otomatis. Hal ini tidak terjadi pada PSU dengan sistem Single Rail +12V karena tidak ada pembatasan pada jalur tegangan +12V.
- Wide Input AC Range (Toleransi luas untuk tegangan input-Vac)
FSP Hydro menggunakan desain khusus dan komponen berkualitas tinggi untuk Toleransi pada tegangan input-Vac yang tetap dapat mengubah arus AC menjadi DC meski tegangan yang masuk sangat jauh dari kondisi normal
Kondisi kelistrikan di Indonesia secara umum bisa dikatakan sangat tidak stabil dan hal ini sudah menjadi kondisi yang biasa. Namun kondisi listrik yang tidak stabil dalam jangka waktu lama dan terus menerus akan dapat merusak komponen pada PC yang digunakan. Tegangan listrik yang turun naik menyebabkan PSU tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, dan bila menggunakan PSU tanpa perlindungan arus, tegangan, dan temperature, dapat menyebabkan komponen lain di dalam komputer menjadi rusak.
FSP menciptakan Hydro untuk kondisi seperti ini, dengan memastikan Hydro tetap dapat bekerja dengan toleransi input tegangan 160Vac hingga 280Vac (tegangan listrik normal di Indonesia antara 210Vac hingga 240Vac).
Gambar atas adalah pembuktian FSP Hydro dapat bekerja dengan normal pada kondisi listrik yang buruk atau tidak stabil.
Pengujian dilakukan pada dua kondisi terburuk yang mungkin terjadi, tegangan input 160V dan 280V, dimana pada umumnya PSU tidak dapat bekerja pada kondisi ini. Hal ini dimungkinkan karena FSP menggunakan desain khusus dan komponen berkualitas tinggi yang tetap dapat mengubah arus AC menjadi DC meski tegangan yang masuk sangat jauh dari kondisi normal.
- Sertifikasi 80Plus Bronze 230V EU
FSP Hydro sudah mendapatkan sertifikasi 80Plus Bronze 230V EU
Logo disamping ini pasti akan dapat ditemukan pada kemasan atau pada badan PSU FSP Hydro. Logo ini menunjukkan bahwa FSP Hydro sudah mendapatkan sertifikasi 80Plus Bronze 230V EU (lebih lengkap mengenai sertifikasi 80Plus bisa mempelajarinya di http://www.plugloadsolutions.com/
Lalu, apa makna dari logo tersebut ?
80Plus Bronze 230V EU mengacu pada nilai efisiensi FSP Hydro saat diuji dan disertifikasi oleh pihak 80Plus. Hasil pengujiannya bisa dilihat dibawah ini
Perhatikan pada bagian yang dikotak dengan warna merah, itu adalah FSP Hydro 500W (model: HD500). Hasil pengujian menunjukkan pada beban 50%,(250W) efisiensi terjadi sebesar 88.24% dan hal ini memenuhi persyaratan untuk mendapatkan sertifikasi 80Plus Bronze 230V EU.
Pertanyaan berikutnya pasti adalah apa fungsi dan benefit dari efisiensi tersebut ?
PSU pada dasarnya berfungsi merubah arus AC (listrik dari PLN) menjadi arus DC (jenis arus yang dibutuhkan komponen PC untuk bisa bekerja). Kita sebagai konsumen membayar listrik berdasarkan pengunaan arus AC bukan arus DC, dan kapasitas pada PSU seperti 400W atau 500W dan seterusnya adalah batas maksimal kemampuan PSU menyediakan arus DC bukan arus AC.
Cara menghitung berapa besar listrik dikonsumsi sebuah PC yang membutuhkan total daya 250W (arus DC) dengan menggunakan PSU FSP Hydro adalah sbb berikut
Kita masukkan nilai nilai ke dalam perhitungan diatas menjadi maka kebutuhan listrik (n) = 283.3 watt
Sebuah PC dengan total kebutuhan daya 250W akan membutuhkan arus listrik PLN sebesar 283,3 watt (nilai ini yang kita bayarkan).
Mari kemudian kita bandingkan bila PC yang sama menggunakan PSU generik atau PSU bawaan casing yang biasanya dijual sangat murah. Perlu diketahui, efisiensi PSU generik seperti ini, nilai efisiensinya maksimal 60% dan tentunya tanpa fitur perlindungan seperti pada PSU FSP Hydro.
Konsumsi dayanya sbb : kebutuhan listriknya (n) = 416 watt
PSU yang murah ini akan menyedot daya listrik jauh lebih banyak dibandingkan PSU FSP Hydro yang akan berdampak pada pembayaran tagihan listrik yang lebih tinggi.
- Kabel Ribbon
Kabel Ribbon pada FSP Hydro,dengan bentuk pipih, kabel ini lebih fleksibel, mudah ditekuk dan aliran udara di dalam casing lebih baik
FSP Hydro menggunakan bentuk kabel ribbon atau bentuk pipih untuk semua kabel yang ada kecuali kabel power 24-pin dan 4-pin +12V. Dengan bentuk pipih, saat dipasangkan ke dalam casing, kabel ini lebih fleksibel, mudah ditekuk dan karena bentuknya slim, aliran udara di dalam casing lebih baik sehingga membantu menjaga temperature PC ketika digunakan atau beroperasi.
- Pengatur Kecepatan Kipas
Sebuah IC (Integrated Circuit) khusus ditanamkan di dalam PSU FSP Hydro untuk mendeteksi temperatur dan kemudian mengatur kecepatan kipas sesuai dengan kondisi temperatur yang ada.
Fitur ini menjadikan FSP Hydro tetap hening saat bekerja dan juga umur pakai kipas menjadi lebih panjang.